Kamis, 27 Oktober 2011

7 Maksud Tersembunyi di Balik Kebiasaan Manis Kucing Anda

Yang selama ini kita percaya : kucing mempunyai beragam cara untuk berkomunikasi dengan sesama kucing dan manusia, salah satunya adalah dengan mengeong.

1. Mengeong



Suara kucing ini sangat khas saat dia
ingin bermain, saat dia lapar,
ataupun hanya menyatakan rasa
terima kasihnya pada kita.

Faktanya : Kucing beradaptasi dan
berevolusi, tidak seperti keluarganya
di alam liar, kucing rumah
mengembangkan kemampuan khusus
untuk meniru suara bayi manusia.

Penelitian yang dilakukan telah
membuktikan bahwa suara mengeong
kucing mempunyai frekuensi yang
sangat mirip dengan suara tangis
bayi.

Hal ini tentu membuat kita bergegas
untuk menuruti permintaan si
kucing. Kebetulan saja? Tidak, ini
adalah mekanisme adaptasi dan
evolusi tingkah laku kucing agar bisa
bertahan hidup menjadi peliharaan kita.

2. Mengubur kotoran mereka



Yang selama ini kita percaya : Kucing
adalah hewan yang bersih. Tiap kali
buang air besar, dia selalu akan
menguburnya. Hal ini tentu sangat
membantu si pemilik.

Faktanya : Insting 'kebersihan' ini
tidak timbul begitu saja. Kucing
adalah predator dengan ukuran
tanggung, yang artinya dia masih
punya banyak musuh yang jauh lebih
besar darinya di alam bebas. Bagaimana dia mengatasinya?

Dia mengatasinya dengan
'menyelundup' ke daerah kekuasaan
predator lain ataupun kucing lain
yang lebih dominan. Kucing yang
tidak dominan tidak ingin
keberadaannya diketahui karena itu berarti perkelahian yang sulit mereka
menangkan?

Bagaimana ketika kucing anda
ternyata tidak mengubur kotorannya?
Berarti kucing anda merasa dia
adalah predator paling dominan di
lingkungannya sehingga dia tidak
perlu menyembunyikan kotorannya, malah justru menandai wilayahnya.

3. Menggosokkan tubuhnya dengan
manja


Yang selama ini anda percaya: Inilah
cara kucing bermanja-manja dengan
pemiliknya, juga untuk mengucapkan
rasa terimakasih.

Faktanya : Seperti mamalia lain,
kucing mempunyai kelenjar penghasil
feromon pada kulitnya, kelenjar ini
banyak terdapat di dekat ekor, sisi
samping tubuh, dan leher dekat
muka.

Feromon ini digunakan untuk
berkomunikasi dengan sesama kucing
mengenai berbagai hal, misalnya
batas wilayah, kepemilikan dan jenis
kelamin kucing tersebut.

Dengan menggosokan tubuhnya ke
anda, kucing anda mengklaim anda
dengan label 'Milik si manis, jangan
sentuh'.

4. Mendesis


Yang selama ini anda percaya :
Kucing pada dasarnya menghindari
perkelahian. Bila berselisih dengan
sesama kucing mereka akan lebih
banyak saling memberi peringatan
dengan mendesis dan menarik telinganya ke belakang.

Hal ini juga berlaku ketika mereka
tidak dalam mood yang baik untuk
bermain dengan anda, mereka akan
mendesis untuk memberi peringatan
pada anda bahwa mereka tidak dalam
mood yang baik.

Faktanya : Seperti yang sudah
disinggung sebelumnya, kucing
merupakan predator dengan ukuran
tanggung dan mereka sebisa mungkin
menghindari pertarungan dengan
hewan yang lebih besar. Bagaimana caranya?

Di sinilah hebatnya kemampuan
adaptasi kucing, mereka akan meniru
binatang yang sangat ditakuti, bahkan
oleh predator yang lebih besar yaitu
ULAR.

Dengan mendesis dan menarik
telinganya ke belakang serta
membungkukkan badannya, kucing
akan terlihat seperti ular berbisa yang
sedang mendesis. Hewan yang lebih
besar tersebut seringkali justru menjadi takut dan membatalkan
niatnya untuk menyerang si kucing

5. Mandi ala kucing



Yang selama ini kita percaya : Kucing
adalah hewan yang peduli akan
kebersihan. Dia akan selalu menjaga
tubuhnya tetap bersih dengan
menjilatinya.

Faktanya : Kucing menjilati tubuhnya
untuk menghilangkan bau lain,
termasuk bau anda. Seperti yang
sudah disinggung sebelumnya,
kucing mempunyai kelenjar yang
menghasilkan feromon untuk berkomunikasi dengan sesamanya.

Bila terdapat bau lain, maka
komunikasi ini tidak akan maksimal,
untuk itu kucing menjilati bulunya.
Dia menyingkirkan bau lain yang
melekat di tubuhnya (termasuk bau
anda) dan menstimulasi kelenjarnya untuk kembali menghasilkan
feromon. Jadi jangan heran bila
kucing anda selalu menjilati tubuhnya
setelah anda peluk.

6. Memberi kado hasil buruan



Yang selama ini kita percaya : Kucing
adalah pemburu alami, maka jangan
heran bila dia akan membawakan
anda burung atau tikus hasil buruan
mereka. Ini adalah 'persembahan'
kepada ketua kelompok, seperti pada kelompok kucing yang lebih besar,
yaitu singa.

Faktanya : Kucing berbeda dengan
singa. Singa merupakan hewan yang
hidup berkelompok sedangkan kucing
cenderung tinggal sendiri.

Kucing mengajarkan pada anggota
keluarganya yang lain bagaimana
cara berburu melalui berbagai tahap,
tahapan yang paling pertama adalah
membawakan binatang hasil buruan
ke anak mereka untuk 'dibuat mainan', baru kemudian induk kucing
akan berlanjut ke tahapan berikut
dengan mengajarinya berburu.

Anda 'dikado' hasil burunannya? Sisi
baiknya, anda dianggap bagian dari
keluarganya.

7. Ritual Kucing Kawin


Yang selama ini kita percaya : Kucing
betina tidaklah mudah untuk dikawini.
Perlu proses merayu yang lama
hingga berjam-jam hingga sang
kucing jantan bisa mengawini sang
betina.

Faktanya : Kucing betina memang
tidak langsung menerima jantan yang
mengajaknya kawin. Apakah karena
harga diri? Atau karena ingin dirayu
dulu?

Ternyata tidak, saat ada jantan yang
mengajak betina untuk kawin, sang
betina akan mengeong keras
memanggil semua pejantan lain
untuk berkompetisi.

Yang menang akan mendapatkan hak
istimewa untuk kawin dengannya. Hal
ini merupakan naluri wajar karena
sang kucing betina hanya
menginginkan sperma terbaik dari
kucing jantan paling kuat yang masuk ke rahimnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar