Kamis, 24 November 2011

PEMIJAHAN PAPUYU


Pemeliharaan induk :
1. Pemeliharaan induk di bak beton
ukuran 1 x 1 m
2. Induk diberi pakan pelet sebanyak
5% dari berat biomassa
tubuhnya per hari dengan frekuensi 1 kali sehari
3. Pergantian air total dan
pengamatan kematangan gonad
setiap bulan sekali

Seleksi Induk :
1. Seleksi induk dilakukan dengan
menangkap induk satu persatu dan
dilihat ciri-ciri kematangannya
2. Induk jantan siap pijah ditandai
dengan keluarnya cairan putih susu apabila diurut pelan alat kelaminnya
3. Induk betina siap pijah ditandai
perut terlihat membesar ke arah anus
dan lembek serta alat kelaminnya
berwarna kemerahan

Pemijahan :
1. Pemijahan dilakukan secara semi
buatan dengan penyuntikan hormon
ovaprim dengan dosis 0,5 ml/kg
berat induk.
2. Penyuntikan induk jantan dan betina dilakukan sebanyak satu kali
secara intramuscular atau di
punggung. Penyuntikan dilakukan
pada sore hari jam 17.00.
3. Induk jantan dan betina yang
sudah disuntik kemudian dicampur dalam satu akuarium dengan
perbandingan jumlah jantan : betina
adalah 4 : 1.
4. Pemijahan/ovulasi akan terjadi
pada malam hari (jam 22.00), dan
pada pagi harinya setelah selesai ovulasi induk ikan papuyu dipisahkan dari telur dan dikembalikan ke kolam induk

Penetasan Telur :
1. Telur yang terbuahi/hidup
berwarna bening ada bintik hitam,
sedangkan telur yang tidak terbuah/mati berwarna putih susu
2. Telur yang dikeluarkan induk Papuyu diinkubasi di akuarium
selama 20 – 24 jam hingga menetas
3. Selama masa inkubasi air
akuarium diberi aerasi dan telur yang mati disipon/dibersihkan

Semoga tulisan singkat ini dapat
memberikan tambahan informasi
teknik pembenihan ikan betok/papuyu
(Anabas testudeneus) dan tahapan
selanjutnya bisa dilihat pada
TAHAPAN PENDEDERAN BENIH PAPUYU

Sumber :
s-fd.blogspot.com/2010/01/pemijahan-papuyu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar